Pelaksanaan Kokurikuler SMA Negeri 1 Kartasura Tahun 2025

KARTASURA - Kegiatan Jelajah Alam Sekitar Berbasis Riset yang dilaksanakan pada 12 November 2025 di SMA Negeri 1 Kartasura merupakan program kokurikuler yang dirancang untuk memperkuat pembelajaran berbasis pengalaman nyata (experiential learning). Kegiatan ini bertujuan mengakselerasi pencapaian 8 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu: beriman dan bertakwa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, kreatif, dan berwawasan lingkungan.

Program ini memadukan pendekatan riset lapangan dengan kearifan lokal yang ada di wilayah Kartasura dan sekitarnya. Peserta didik diajak untuk melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, serta analisis sederhana pada berbagai lokasi budaya, ekonomi, dan lingkungan. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga terlibat langsung memahami permasalahan dan potensi masyarakat.

Kegiatan terdiri atas beberapa materi dan titik kunjungan sebagai berikut:

---

1. Transformasi Kokurikuler Berbasis Riset dan Kearifan Lokal untuk Akselerasi 8 Dimensi Profil Lulusan

Materi ini diberikan sebagai penguatan awal sebelum siswa melakukan jelajah lapangan. Guru menjelaskan bagaimana kegiatan riset sederhana dapat mengembangkan dimensi Profil Pelajar Pancasila, serta pentingnya mengenali potensi lokal. Siswa juga dibekali instrumen observasi, lembar kerja, dan panduan etika saat melakukan riset lapangan.

---

2. Budidaya Maggot – Kokurikuler Berbasis Riset dan Kearifan Lokal

Lokasi pertama adalah sentra budidaya maggot sebagai solusi pengelolaan sampah organik dan sumber pakan ternak ramah lingkungan.
Siswa mempelajari:

• daur hidup lalat BSF,

• pemanfaatan maggot untuk ketahanan pangan,

• model bisnis UMKM pengolah maggot,

• kontribusi budidaya maggot terhadap ekonomi sirkular.

Kegiatan ini menumbuhkan berpikir kritis, kreativitas, dan kepedulian lingkungan.

---

3. Industri Tahu Brontowiryan – Kokurikuler Berbasis Riset dan Kearifan Lokal

Di lokasi pengrajin tahu Brontowiryan, siswa meneliti proses produksi tahu tradisional, penggunaan bahan lokal, serta strategi menjaga kualitas dalam industri rumahan.
Mereka juga mengkaji:

• limbah cair industri tahu,

• peluang inovasi produk,

• keberlanjutan ekonomi keluarga pengrajin.

Kegiatan ini menumbuhkan nilai gotong royong, mandiri, serta wawasan kewirausahaan.

---

4. Kerajinan Rotan Trangsan – Kokurikuler Berbasis Riset dan Kearifan Lokal

Trangsan dikenal sebagai sentra kerajinan rotan terbesar di wilayah Sukoharjo. Siswa mempelajari:

• teknik menganyam rotan,

• proses produksi furnitur,

• ekspor kerajinan rotan,

• adaptasi industri dengan desain modern.

Riset ini memperkuat kreativitas, kebhinekaan global, serta apresiasi terhadap warisan kerajinan lokal yang mendunia.

---

5. Keraton Kartasura – Kokurikuler Berbasis Riset dan Kearifan Lokal

Keraton Kartasura sebagai situs sejarah penting menjadi lokasi pembelajaran budaya dan sejarah.
Siswa melakukan eksplorasi tentang:

• sejarah kerajaan Mataram,

• nilai-nilai budaya Jawa,

• peran keraton dalam perkembangan Kartasura,

• pelestarian cagar budaya.

Kegiatan ini mengembangkan dimensi beriman & berakhlak mulia, berkebhinekaan global, serta pelestarian budaya lokal.

---

6. Pasar Tradisional Kartasura – Kokurikuler Berbasis Riset dan Kearifan Lokal

Pasar tradisional menjadi ruang belajar sosial dan ekonomi masyarakat.
Siswa mengamati:

• pola transaksi ekonomi lokal,

• interaksi sosial antar pedagang,

• komoditas unggulan,

• peran pasar dalam kehidupan masyarakat.

Kegiatan ini menumbuhkan kemampuan komunikasi, gotong royong, dan pemahaman ekonomi kerakyatan.

---

Makna dan Dampak Kegiatan

Melalui kegiatan Jelajah Alam Sekitar berbasis riset ini, siswa:

• belajar langsung dari lingkungan nyata,

• mengembangkan rasa ingin tahu ilmiah,

• meningkatkan empati dan kepedulian terhadap masyarakat,

• memahami potensi lokal sebagai kekuatan daerah,

• memperkuat 8 dimensi Profil Pelajar Pancasila secara holistik.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis SMA Negeri 1 Kartasura dalam membangun lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga berkarakter, kreatif, dan mampu berkontribusi bagi masyarakat.